Kembali ke Gaya Pragmatis, Mou?

[You must be registered and logged in to see this image.]
Madrid - Jose Mourinho identik dengan gaya pragmatis yang cenderung defensif. Namun sejauh ini Real Madrid di bawah Mourinho tampil produktif. Menghadapi Barcelona, akankah Mourinho kembali ke gaya awal?

Ketika Madrid menunjuk Jose Mourinho sebagai pelatih, muncul pertanyaan: akan seperti apa permainan Los Blancos di bawah komando The Special One? Pasalnya sebelum bermukim di Santiago Bernabeu, pelatih asal Portugal itu identik dengan gaya permainan pragmatis dan cenderung defensif.

Keraguan itu sirna bila melihat torehan Mourinho sejauh ini. Di La Liga, Madrid sudah menorehkan 33 gol dari 12 pertandingan. Skor besar tak jarang ditorehkan Cristiano Ronaldo cs misal kala membekap Deportivo La Coruna dan Racing Santander 6-1, serta mengatasi Athletic Bilbao 5-1.

Namun apakah menghadapi Lionel Messi dkk. di El Clasico 29 November mendatang Mou kembali ke gaya semula? "Dari ingatan saya, saya sudah tahu bagaimana menghadapi Barca. Anda bisa membuat mereka tak berkembang dengan memaksimalkan gaya bermain sendiri. Sebab bila kita ingin bermain dengan gaya Barcelona, kita bakal kalah. Sebab secara individual dan kolektif, Barca adalah yang terbaik dalam memainkan gaya itu," ujar Mourinho di Reuters.

"Kita tidak bisa membiarkan Barcelona di fase pertama posession. Kita harus langsung mengirim umpan, dengan pergerakan bola panjang dari area defensif untuk membuat mereka terkejut. Barcelona memiliki masalah ketika harus menghadapi gaya ini," ujar pelatih asal Portugal itu.

Mourinho mengatakan bahwa dia lebih memilih pertahanan dengan sistem zona dibandingkan man-to-man marking. Tujuannya agar menyetop suplai bola dari Xavi Hernandez ke para penyerang Barcelona.

Sementara itu mantan pemain Real Madrid dan Barcelona, Michael Laudrup menilai bahwa serangan balik bisa menjadi salah satu opsi bagi tim yang akan menghadapi Blaugrana. Apalagi Los Galacticos memiliki materi yang mumpuni dalam hal counter-attack.

"Barcelona selalu memerlukan bola agar merasa nyaman, sementara Madrid tidak. Sebab Madrid memiliki kualitas besar dalam hal serangan balik. Dengan hanya tiga kali operan, Madrid bisa mencetak gol," ujar pria asal Denmark itu.

Laudrup sendiri, kini merupakan pelatih Mallorca, pernah menahan imbang anak buah Josep Guardiola 1-1 pada 3 Oktober silam. Hasil seri tersebut membuat Guardila frustrasi.

Kembali ke El Clasico, Mourinho belum pernah meraih kemenangan di Camp Nou di sepanjang karir dia sebagai pelatih. Sedangkan Barca di La Liga musim ini dua kali kehilangan angka penuh di kandang sendiri.


=====================


Foto: Selebrasi Jose Mourinho, ketika itu menangani Inter Milan, usai laga leg kedua semifinal Liga Champions 2009/2010 menghadapi Barcelona di Camp Nou, 28 April 2010. Nerazzuri memang kalah 0-1, namun lolos dengan agregat 3-2. (Getty Images)

detiksport